Wednesday, April 15, 2009

Asal-Usul Anggrek


Anggrek termasuk famili Orchidaceae. Dalam bahasa Yunani, kata "orchid" berasal dari orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Pada zaman dahulu, anggrek biasa diidentikkan dengan keberadaan pria, baik wama, bentuk, bahkan strukturnya. Anggrek juga melambangkan kesuburan dan kejantanan. Mereka beranggapan jika mengonsumsi anggrek muda, seseorang bisa memiliki anak laki-laki dan jika mengonsumsi anggrek tua akan melahirkan anak perempuan.

Famili anggrek merupakan salah satu kelompok terbesar di antara tumbuhan lainnya di dunia. Anggrek termasuk keluarga besar dari kelompok (subdivisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup (angiospermae), kelas tanaman berbiji tunggal (monocotyledons), ordo Orchidales, dan famili Orchidaceae (anggrek-anggrekan).

Famili ini dapat dibagi lagi menjadi lima subfamili, 16 tribe (suku), dan 28 subtribe (subsuku). Menurut para ahli, di dunia ada sekitar 50.000 jenis spesies anggrek alam yang terhimpun dalam 1.200 genus (induk jenis atau marga). Di antara jenis jenis anggrek tersebut, ada yang terbagi 14 menjadi beberapa subspesies atau lebih dikenal dengan nama varietas. Antara satu varietas dan varietas lain mempunyai sedikit perbedaan, misalnya warna dan ukuran bunganya jenis-jenis anggrek yang sangat banyak ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sesuai dengan tempat asalnya.

Anggrek bisa ditemukan di seluruh dunia, baik di daerah tropis maupun subtropis, kecuah di Benua Antartika. Anggrek dapat tumbuh di dataran rendah, gurun kering, hutan rimba yang panas, sampai dataran tinggi, termasuk puncak gunung yang bersalju. Di habitat aslinya, berbagai jenis anggrek liar ini dapat hidup beradaptasi selama jutaan tahun, sehingga mampu hidup di berbagai tempat yang berbeda.

Negara yang memilki jumlah spesies anggrek cukup banyak di antaranya Vietnam (5.000 — 6.000 spesies) dan Indonesia (sekitar 5.000 spesies). Sementara itu, negara di Asia Tenggara lainnya yang memiliki jumlah spesies anggrek cukup banyak di antaranya Myanmar (700 spesies), Malaysia (800 spesies), dan Filipina (1.000 spesies). Di Indonesia sendiri, anggrek tersebar dari Pulau Sumatera sampai Papua. Pulau Kalimantan memiliki sekitar 3.000 spesies, Papua 1.000 spesies, Sumatera 990 spesies, Jawa 975 spesies, dan Maluku 125 spesies.




No comments: